Ile Lewotolok Erupsi Disertai Gemuruh: Kolom Abu Capai 600 Meter ke Langit
Gunung Ile Lewotolok kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pada Rabu pagi, gunung api yang berada di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur ini mengalami erupsi eksplosif yang disertai suara gemuruh keras, mengejutkan warga di sekitarnya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa kolom abu membumbung hingga 600 meter di atas puncak, menciptakan pemandangan dramatis yang menyelimuti langit kawasan tersebut.
Detik-Detik Letusan: Suara Gemuruh Guncang Pagi
Letusan terjadi sekitar pukul 06.34 WITA, dengan visual kolom abu berwarna kelabu hingga hitam yang cukup pekat. Abu terpantau menyebar ke arah barat dan barat daya, mengikuti arah angin pagi itu. Warga yang tinggal di radius beberapa kilometer dari lereng gunung melaporkan suara gemuruh yang terdengar kuat, bahkan terasa getarannya di beberapa rumah panggung.
“Kami kaget, bunyinya seperti ledakan. Lalu kami lihat ada asap tebal dari arah puncak,” ujar salah satu warga Desa Jontona, yang menjadi salah satu wilayah terdampak abu vulkanik.
Status Masih Waspada, Warga Diminta Tidak Panik
Menurut keterangan resmi PVMBG, status Gunung Ile Lewotolok saat ini berada di Level II (Waspada). Meski letusan tergolong sedang, masyarakat diminta tetap waspada, terutama mereka yang tinggal dalam radius dua kilometer dari kawah.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata telah mengerahkan tim untuk memantau situasi dan membagikan masker kepada warga yang terkena paparan abu. Belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan serius, namun aktivitas masyarakat sempat terganggu, terutama petani dan nelayan yang menggantungkan hidupnya di sekitar kaki gunung.
Ile Lewotolok: Gunung Aktif dengan Rekam Jejak Panjang
Gunung Ile Lewotolok dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di NTT. Letusan terakhir tercatat pada tahun-tahun sebelumnya dengan intensitas fluktuatif, namun tetap berpotensi membahayakan jika tidak dipantau dengan cermat.
PVMBG terus memantau aktivitas seismik gunung ini melalui pos pemantauan di sekitar wilayah Ile Ape. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius bahaya, serta tetap mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Alam Mengingatkan, Waspada Harus Dijaga
Letusan Ile Lewotolok menjadi pengingat bahwa Indonesia, sebagai negara dengan sabuk vulkanik aktif, selalu memiliki potensi gejolak alam. Kesiapan masyarakat, sistem peringatan dini, dan edukasi mitigasi bencana menjadi kunci untuk mengurangi dampak letusan serupa di masa mendatang.